Aqiqah adalah salah satu ibadah sunnah yang penting dalam agama Islam, terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki bayi. Ibadah aqiqah dilakukan dengan menyembelih seekor hewan dan kemudian membagikan dagingnya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Untuk memudahkan pelaksanaan aqiqah, banyak lembaga atau layanan aqiqah yang menawarkan paket aqiqah. Namun, sebagai orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan ibadah ini, kita perlu mengetahui panduan dan ketentuan yang harus diikuti agar aqiqah kita benar-benar sah dan diterima oleh Allah SWT.
Menurut panduan aqiqah yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), hewan yang disembelih untuk aqiqah haruslah hewan yang halal dan sehat. Hewan yang dipilih juga harus sesuai dengan kemampuan finansial kita. Oleh karena itu, jika kita tidak mampu membeli hewan, kita dapat menggantinya dengan uang sebesar harga hewan tersebut.
Dalam pelaksanaan aqiqah, kita perlu menghindari perbuatan yang dapat membatalkan atau merusak keabsahan aqiqah, seperti menyembelih hewan sebelum atau setelah hari ke-7 kelahiran bayi atau menyembelih hewan di luar waktu yang telah ditentukan. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan teknik penyembelihan yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.
Untuk bayi laki-laki diharuskan menyembelih 2 ekor kambing atau domba, sedangkan untuk bayi perempuan cukup 1 ekor kambing atau domba. Apabila kemampuan finansial atau secara ekonomi hanya mampu menyembelih seekor kambing untuk bayi laki-laki, maka (penunaian ibadah) sunnah aqiqah sudah terpenuhi. Adapun jenis hewan yang disembelih memiliki persyaratan yang sama seperti hewan kurban.
Setelah hewan aqiqah disembelih, dagingnya perlu dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, tetangga, kerabat, dan orang yang berhak menerima zakat. Kita juga perlu memperhatikan cara pembagian daging yang benar agar semua orang yang berhak menerima mendapat bagian yang sama.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu kita perhatikan dalam pelaksanaan aqiqah. Misalnya, jika kita memilih untuk menggunakan jasa lembaga atau layanan aqiqah, kita perlu memastikan bahwa lembaga tersebut sudah terdaftar dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh MUI. Kita juga perlu memperhatikan kualitas hewan yang ditawarkan, jadwal penyembelihan yang disediakan, serta biaya yang dikenakan.
Dalam menjalankan ibadah aqiqah, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan panduan dan ketentuan aqiqah yang telah ditetapkan oleh MUI agar aqiqah kita benar-benar bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.
Anda ingin mendapatkan bantuan pelayanan dari penyedia jasa aqiqah yang terpercaya dan amanah? Anda bisa menghubungi Aqiqah Berkah & Rahmat di nomor 0812-4960-3969. Bebas biaya pengantaran untuk area Nganjuk, Kediri, Jombang, Mojokerto.
Referensi:
Panduan Aqiqah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2017. https://jatim.nu.or.id/keislaman/panduan-dan-ketentuan-soal-aqiqah-7VRPI